Video porno yang diperankan artis mirip Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari tersebar luas tidak hanya di Indonesia, tapi juga di manca negara. Gara-gara video itu nama baik Indonesia tercoreng.
“Kemarin saya pergi ke Singapura, para ibu-ibu dengan bahasa Melayu bilang sama saya, gimana nih mak cik, kok artis Indonesia berbuat seperti itu. Bagaimana dampaknya ke anak-anak? Nah, sebagai warga negara Indonesia saya malu sekali,” ujar Komisioner Perlindungan Anak Indonesia, Masnah Sari, dalam konferensi pers di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (18/6/2010).
Untuk itu, KPAI meminta agar kepolisian bertindak cepat mengusut tuntas kasus ini agar tidak semakin berdampak buruk, terutama terhadap anak-anak. “Video ini melanggar hak-hak anak. KPAI minta aparat penyelidikan, penyidikan dan penuntutan terhadap pelaku, pengedar, dan pengganda video porno,” imbuhnya.
Masnah menyebutkan, di negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia hak anak benar-benar dilindungi. "Gara-gara video ini nama baik Indonesia sudah tercemar. Kami punya kewenangan untuk menegur aparat kepolisian kalau tidak segera menyelesaikan kasus ini. Undang-undang yang dikenakan itu banyak yaitu ITE, pornografi, penyiaran, dan lainnya," tuturnya.
KPAI meminta agar polisi mengenakan pasal dan undang-undang dengan hukuman terberat. "Demi menyelamatkan anak bangsa dan mengembalikan nama baik Indonesia di mata negara-negara lain," kata dia.
Sementara itu anggota DPD dari DKI Jakarta, AM Fatwa mengatakan polisi sudah bisa menahan ketiga artis yang diindikasikan terlibat dalam video porno tersebut. "Saya khawatir dari pada masyarakat menindak sendiri lebih baik kepolisian yang bergerak terlebih dahulu," ujar AM Fatwa di tempat yang sama.
Okezone.
0 comments:
Posting Komentar